Tatalaksana Ibu Hamil selama Pandemi COVID-19
Pendahuluan
1. Coronavirus disease 2019 (COVID-19):
2.
Pertama kali pada 31
Desember 2019 (dari daerah Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok)
3. Mewabah (hampir di
seluruh dunia saat ini) àdengan nama virus Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus-2 (SARS- COV2).
4. Data dari website WHO
tanggal 7 Maret 2010 didapatkan kasus konfirmasi sebanyak 90870 dengan total
kematian 3112 orang.
Infeksi COVID-19 dalam Kehamilan
1. Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala klinis ringan, sedang
atau
berat yang
antara lain: demam (suhu >38°C), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu
dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia,
gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain.
2. Ibu
hamil dan bayi baru lahir memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit
berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum.
3. Sampai saat ini juga masih belum jelas apakah infeksi COVID-19 dapat melewati rute transplasenta menuju bayi. Meskipun ada
beberapa laporan dimana bayi pada pemeriksaan
didapatkan pemeriksaan positif dengan adanya
virus beberapa saat setelah lahir, tetapi penelitian ini perlu validasi lebih lanjut.
Tatalaksana Maternal selama Pandemi COVID-19
1. Skrining kecurigaan
infeksi COVID-19 (Lihat Point Anamnesis di atas)
2. Setiap ibu hamil
dilakukan skrining kecurigaan terhadap infeksi COVID-19:
a. Batuk, Pilek, Demam atau Riw. Demam, Takipneu
b. Suhu>380C
c. kontak (orang/ wilayah)
3. Bila dijumpai kecurigaan
infeksi COVID-19, maka dianjurkan untuk dilakukan rujukan internal ke Poli COVID
untuk pemerisaan status infeksi COVID-19 lebih lanjut.
A. Anamnesis tentang gejala yang timbul:
1. Demam/ Riwayat demam
2. Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan
3. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala
klinis dan/atau gambaran radiologis
B. Tanyakan mengenai faktor risiko, yaitu berupa:
1. Riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara
yang terjangkilt dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala
2. Apakah memiliki riwayat paparan salah satu atau
lebih:
a. Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV;
ATAU
b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan
yang berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau
wilayah/negara yang terjangkit; ATAU
c. Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular
(jika hewan penular sudah teridentifikasi); ATAU
3. Memiliki demam (≥38°C) atau ada riwayat
demam, memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan ATAU kontak dengan orang yang
memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan (ada hubungan epidemiologi)
C. Gejala lain yang mungkin muncul dan perlu
diwaspadai: muntah, diare atau infeksi berat. Gejala ini muncul pada sebagian
pasien dengan infeksi COVID-19.
Tatalaksana Kehamilan
dengan Infeksi COVID-19 selama Antenatal
1. Sampai
saat ini, pengaruh infeksi COVID-19 pada maternal terhadap janin masih sangat
terbatas. Beberapa laporan ibu hamil dengan pneumonia viral berhubungan dengan risiko
persalinan premature, Janin Tumbuh Lambat (JTL) dan kematian
perinatal.
2. Wanita
hamil dengan suspek/ probable infeksi COVID- 19, atau Konfirmasi Infeksi dengan
gejala asimtomatik atau sembuh dari infeksi dengan gejala ringan, bila diperlukan
lakukan monitor dengan USG untuk pertumbuhan janin, volume air
ketuban dan bila diperlukan pemeriksaan doppler a. umbilikalis tiap
2-4 minggu.
3. Saat
ini, risiko transmisi vertikal masih belum jelas
4. Infeksi COVID-19 sendiri bukan
merupakan indikasi untuk persalinan, kecuali indikasi memperbaiki
oksigenasi maternal.
5. Sampai saat ini belum ada
rekomendasi tentang cara persalinan untuk ibu hamil terinfeksi COVID-19.
Cara persalinan berdasarkan indikasi obstetri, terkecuali ibu dengan gangguan
respirasi yang memerlukan persalinan segera maka tindakan SC dapat
dipertimbangkan.
6. Proses persalinan sebaiknya
dilakukan pada ruang isolasi tekanan negative untuk ibu dengan suspek,
probable maupun sudah terkonfirmasi infeksi COVID-19.
7. Bisa dipertimbangkan
memperingan Kala II dengan ekstraksi vakum/ forcep pada wanita yang
mengalami kesulitan pada saat mengejan ketika menggunakan masker
Comments
Post a Comment