PENGUATAN INTERVENSI PAKET GIZI UNTUK 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI PROVINSI BANTEN TA 2018




Stunting pada balita merupakan manifestasi dari kekurangan zat gizi kronis, baik saat pre- maupun post-natal. Review bertujuan mendapatkan cara pencegahan terjadinya stunting pada anak di bawah tiga tahun (batita) dan memperoleh data efikasi makro atau zat gizi mikro untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi dan anak balita.
 

Artikel dikumpulkan dengan melakukan penelusuran secara komputer melalui MEDLINE, PUBMED, Google Search atau bibliografi dari artikel yang ditelusur. Hanya artikel dengan desain Randomized Control Trial (RCT) dan yang mempunyai teks penuh (full text) yang akan dimasukkan dalam review ini. Diperoleh 16 artikel dengan subjek bayi atau anak balita untuk diikutkan dalam analisis ini. Dari 16 artikel yang telah diekstraksi, ada 6 artikel dengan jenis intervensi kombinasi zat gizi (2-3 zat gizi), 5 artikel jenis intervensi multi-zat-gizi-mikro, 3 artikel intervensi dengan kombinasi zat gizi dan makanan serta 2 artikel intervensi dengan zat gizi tunggal. Hasil telaah terhadap 8 artikel intervensi menggunakan zat gizi tunggal (Vitamin A, Fe, Zn atau DHA) dan kombinasi zat gizi menunjukkan hasil yang berbeda, terdapat 3 artikel yang menunjukkan pemberian zat gizi tunggal memberikan peningkatan panjang badan yang signifikan. Pada pemberian multi-zat-gizi-mikro, terdapat 2 artikel yang memperlihatkan hasil positif terhadap perubahan panjang badan. Penambahan makanan sumber karbohidrat pada makanan padat, bubur nasi, maize kombinasi dengan pemberian ASI atau mineral seng atau multivitamin ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan linier pada bayi setelah 6 bulan intervensi. Disimpulkan bahwa intervensi pada bayi untuk penanggulangan masalah stunting dengan memberikan zat gizi tunggal, kombinasi 2-3 zat gizi (multi-zat-gizi-mikro) telah banyak dilakukan dan dampaknya tidak konklusif bisa mencegah anak batita menjadi stunting.

Kata kunci: intervensi, stunting, anak di bawah 3 tahun (batita), systematic review


Source:


https://ejournal.persagi.org/index.php/Gizi_Indon/article/view/221

Comments

Popular Posts